Kemarin-kemarin, saya mungkin termasuk orang yang sedikit underestimate akan kemampuan sebuah prosessor intel atom, bukan tanpa alasan sih keraguan saya akan performa prosessor besutan intel itu, berawal ketika setahun lalu saya mencoba untuk menggunakan sebuah netbook dengan prosessor intel atom, saat itu saya lebih banyak menemukan kekecewaan dari pada kepuasan.
Keraguan saya akan performa sebuah netbook yang menggunakan prosessor intel atom perlahan mulai sirna ketika 2 minggu ini saya mencoba netbook baru saya, ASUS EeePC 1025C. Intel atom dual-core N2800 yang digunakan di ASUS EeePC 1025C seperti mengobati kekecewaan saya selama ini, kemampuan dari ASUS EeePC 1025C melebihi ekspektasi saya tentang performa sebuah netbook.
Sekalipun netbook memang dikususkan untuk operasi software-software ringan, saya mencoba untuk menginstal software-software desain dan multimedia yang biasanya saya gunakan untuk menggarap pekerjaan kantor, dan cukup terkejut ketika aplikasi-aplikasi tersebut berjalan cukup lancar di ASUS EeePC 1025C. Performa menawan dari ASUS EeePC 1025C menurut saya tak lepas dari ketangguhan prosessornya.
Baca juga:
Dengan kecepatan 1.86Ghz di tiap core Intel Atom N2800 membuat performa dari ASUS EeePC 1025C berani diadu dengan sebuah Notebook atau Desktop PC. Dibandingkan Intel Atom seri N yang digunakan pada generasi netbook ASUS sebelumnya, Intel Atom N2800 yang digunakan pada asus eepc 1025 ini ketangguhan N4800 jauh diatas N450.
N2800 sendiri adalah prosessor Intal Atom terbaru dan mempunya code name Cedar Trail. Intel Atom N2800 terintegrasi dengan Graphics Processing Unit (GPU) berkecepatan 640 Mhz, 3 kali lipat dari kecepatan GPU prosesor atom seri sebelumnya. Peningkatan signifikan juga terjadi pada kapasita L2 Chace dimana pada seri atom N sebelumnya hanya 512MB sementara pada Intel Atom N2800 ini sebesar 1MB.
Konsumsi daya dari prosessor Intel Atom N2800 yang hanya 5.5 W membuat ASUS EeePC 1025C masuk dalam jajaran netbook hemat energy. Walaupaun hemat energy ASUS EeePC 1025C dapat menjalankan 4 aplikasi secara bersamaan secara stabil, sebuah jawaban dari asus karena sebelumnya netbook dikenal sangat loyo untuk multitasking.
Dengan core speed 2 x 1,8 Ghz, Graphics Processing Unit (GPU) speed 640 MHZ plus L2 Chace yang besar menjadikan Asus eepc 1025c mampu melahap aplikasi-aplikasi cukup berat yang sebelumnya hanya bisa dihandle oleh PC atau Laptop. Sebuah kemajuan yang cukup bearti buat perkembangan netbook yang memang bagi sebagian orang masih dianggap sebelah mata.
Bekerja disebuah media menuntut saya untuk selalu cepat dan cekatan, hal tersebut menjadikan saya termasuk orang yang selalu membiarkan notebook/netbook dalam keadaan standby ketika sedang tidak dipakai. keberadaan fitur Instant On di ASUS EeePC 1025C sangat-sangat membantu saya, cukup 2 detik netbook saya dapat menyala dari keadaan standby.
ASUS EeePC 1025C yang saya gunakan saat ini menggunakan RAM sebesar 2 GB dan, Intel Atom N2800 sendiri sudah mendukung penggunaan memori hingga 4GB, dengan upgrade RAM menajadi 4GB yang mungkin kedepanya juga akan saya lakukan, saya rasa akan semakin memantapkan ASUS EeePC 1025C ini sebagai ‘sebuah netbook dengan performa sebuah notebook’.