Awal tahun ini, akhirnya saya kesampaian juga memiliki kamera DSLR, sebuah cita-cita yang saya impikan dari masa kuliah dulu. Karena sudah memiliki kamera yang lumayan memadai, Praktis sepanjang tahun 2012 saya mulai berkenalan dan belajar tentang dunia fotografi, Jalan yang saya lalui ketika belajar menjadi bercabang ketika saya menyadari bahwa fitur perekam video di kamera yang saya miliki ini tak bisa saya abaikan begitu saja, saya pun akhirnya berkenalan juga dengan dunia videografi, karena saya yakin tahun ini adalah awal dari tren konten video bagi pelaku dunia Online seperti saya.
Seorang teman lama berpesan pada saya “agar cepat mahir dalam dunia yang sedang dipelajari, perbanyaklah melihat karya-karya dari dunia yang kamu pelajari tesebut”, saya pun memegang teguh pesanny tersebut, browsing-browsing di dunia maya tanpa membuka situs video youtube bagi saya seperti makan sayur tanpa garam. Baru-baru ini saat saya berselancar di dunia maya saya menemukan video yang cukup unik dan menarik di youtube (http://goo.gl/Lw1B7), video yang durasinya kurang dari satu menit namun cukup berhasil membuat saya penasaran bagaimana kelanjutanya.
Jika saya boleh memberi judul video ini akan saya beri judul “Posisi menentukan Prestasi”. Bagi teman-teman yang ingat jaman sekolah atau kuliah tentu tak asing dengan istilah “Posisi menentukan Prestasi” ini, sebuah istilah yang bisa didifiniskan sebagai kemampuan untuk mengetahui hasil nilai ujian, hanya dengan melihat posisi kursi kita saat ujian, di depan, di tengah atau di belakang, hehe. Iya bagi siswa pemalas seperti saya “Posisi menentukan Prestasi” menjadi sebuah kalimat yang cukup keramat.
Baca juga:
Seperti halnya si Nanang ini, Nanang? Siapa lagi ini yos, kok tahu-tahu ada nama nanang di postingan ini? iya si nanang tuh salah satu tokoh utama di video yang saya ceritakan di dua paragraf diatas. Di video tersebut, ketika ujian menurut saya nanang sudah berada di posisi yang nyaman dan prestasi-able, hehe.. tapi entah kenapa, mungkin karena dia terlanjur “berkawan akrab” dengan kesialan jadi ketahuan deh aksi miringnya oleh Pak Boris KW, penasaran kan aksi miring itu seperti apa? Lihat sendiri di videonya ya http://goo.gl/Lw1B7.
Karakter kedua adalah Pak Boris KW, pernah dengar nama ini nggak, itu lho karakter yang jadi kepala sekolah “ngehe” di film Catatan Akhir Sekolah (CAS), nah di video menarik tersebut dosen galak yang marah-marah mengingatkan saya pada karakter Pak Boris ini, model-model dosen yang super duper killer dimana saat ujian tiba lalat gerak aja dia tahu, bagaikan seorang samurai di medan laga yang selalu waspada akan ayunan pedang lawanya, bedanya pak Boris KW ini ngga make inhaler yang di colokin di idungnya kaya di CAS.
Selain si nanang dan Pak Boris KW ini ada tiga lagi karakter yang cukup terwakili kehadiranya di video ini, tahu ngga siapa saja? Mendiang Raja Musik Pop Michael Jackson, Ilusionist Magician Criss Angel dan Komedian merangkap pesulap Uya Kuya. Kok bisa gitu? Ya karena signature move berdiri miring 45 derajat khas mereka sangat-sangat terwakili dalam video ini, si nanang melakukan gerakan yang serupa ketika pak Boris KW menyruhnya untuk berdiri, kebayang kan bagaimana pak boris berasa marahin empat orang sekaligus.
Dari melihat Video di atas yang saya pelajari adalah, sebuah Ide dalam sebuah video itu menjadi sangat krusial, namun kita juga tak bisa mengacuhkan hal-hal tehnis lainya seperti komposisi dan lighting. Sebuah ide atau konsep video yang bagus ketika dikerjakan dengan tehnis video yang asal-asalan tentu hasilnya tak maksimal, pun juga sebaliknya. Bagi yang sedang belajar tentang videografi seperti saya ada baiknya menonton video ini juga http://goo.gl/Lw1B7.