Sebelumnya saya tak pernah menyangka, bahwa saya akan turut “nyemplung” dalam dunia fotografi, membayangkan saja tidak, terlebih bila tahu harga kamera DSLR yang tergolong mahal, bagaimana mau beli kamera DSLR jika tiap akhir bulan saja saya masih sering maen petak umpet dengan bapak kost untuk menghindari penagihan sewa kost. Jujur dalam hati memang terbesit rasa “pengen” belajar melukis objek lewat cahaya ini.
Semua mulai berubah pada akhir tahun lalu, ketika ada sedikit rejeki lebih coba saya sisihkan untuk mengangkut sebuah kamera DSLR, Alhamdulillah. Kamera sudah ditangan langkah beriktunya yang harus saya lakukan adalah belajar, inilah yang sebenanrnya sedikit mengganjal, sebagai orang yang tidak tinggal di kota besar dan hanya tinggal di kota kecil wonogiri, dalam benak saya saat itu, saya akan kesulitan mencari teman atau komunitas fotografi di wonogiri, tapi ternyata tidak.
Era teknologi memang bisa membantu kita dalam segala hal, berkat bantuan jejaraing sosial facebook saya bisa menemukan komunitas fotografi di wonogiri, saya pun mencoba bergabung di group facebook mereka, dengan harapan besok, lusa atau suatu saat saya bisa belajar motret bareng mereka. walaupun sekarang apa saja bisa dipelajari dari internet namun tetap belajar dari orang yang sudah expert bidangnya secara langsung tetap lebih baik.
Saya masih ingat, saat itu tanggal 26 Desember 2011, kebetulah hari itu saya masuk kerja walau agak kurang sehat, sekitar pukul 1 siang saya melihat ada pengumumman hunting dadakan dari group Fotografi Wonogiri, wah bagaimana ini? sementara saya masih di kantor Solo yang jaraknya 32 kilometer dari wonogiri, pukul 3 kalau saya tidak salah ingat, saya ijin balik kost, dan saat itu juga saya putuskan saya pulang ke wonogiri, siapa tahu masih bisa keburu ikutan hunting foto bareng mereka.
Explore More:
Sampai rumah pun orang rumah kaget, “lho kok senin-senin wis mulih le? (lho ko senin-senin udah pulang nak? – jawa)”, Ibuk bertanya, kemudian saya jawab “iya, aku arep motret buk, bareng kanca-kanca. (iya, aku mau motret buk, bareng teman-teman – jawa)”, sedikit absurd juga sih jawaban saya :), terutama di kata “kanca-kanca” itu , kanca-kanca apa, wong sekali saja saya belum pernah bertemu dengan mereka, hehe.. Waktu sudah menunjukan jam setengah 5, pikir saya mereka sudah mulai, saya pun bergegas ke TKP, setelah sampai ternyata belum mulai.
Sesampainya di TKP, oiya hampir lupa, TKP hunting bareng pertama yang saya ikuti waktu itu adalah di Waduk Gajah Mungkur. Di sana saya akhirnya bertemu dan berkenalan dengan fotografer-fotografer yang sebelumnya cuma saya temui di dunia maya, ternyata mereka ramah-ramah, mulai dari Mas Bagoes, Mas Heru, Mas Arif, Mas E’enk dan masih banyak lagi, Sebagaimana tipikal orang jawa, mereka sangat hangat pada orang lain apalagi orang baru seperti saya ketika baru bergabung di Komunitas tersebut.
Di hari itu untuk pertama kalinya saya merasakan dan tahu bagaimana hunting bareng itu, cekrak..cekrek..cekrak..cekrek, bunyi shutter kamera saya yang terus mengabadikan gambar, tak terasa matahari sore itu telah menghilang, dan sesi hunting hari itu selesai, Gatal semua, itu lah rasa yang saya rasakan selain rasa senang tentunya. kok bisa gatal semua kenapa? seperti biasanya saya si amatir yang sok-sokan total kalau lagi motret, hinga “petakilan” ngga jelas, hehehe.
Hampir 10 bulan berlalu sejak hunting pertama saya dengan teman-teman Komunitas Fotografi Wonogiri, boleh dibilang saya telah banyak belajar dari mereka. Sebuah komunitas pada hakikatnya adalah sekumpulan personal yang mempunyai minat dan hobi yang sama pada satu bidang, dan diharapkan dengan berkumpulnya mereka menjadi satu kesatuan ada manfaat untuk masing-masing anggotanya, apakah sudah demikian yang terjadi di Komunita Fotografi Wonogiri?
Sebenarnya bukan kompetensi saya untuk menjawab pertanyaan ini, karena setiap anggota tentu mempunyai kesan tersendiri terhadap komunitas ini, saya sendiri merasakan banyak manfaat ketika sudah bergabung dengan komunitas ini. Komunitas Fotografi Wonogiri, sekumpulan Fotografer dan para pecinta fotografi dari kota kecil di pesisir selatan jawa, yang tetap menjaga eksistensinya dengan tetap rutin mengadakan kegiatan untuk para anggotanya, saya belajar banyak dari kalian! Terimakasih!