Floyd Mayweather Ajari Canelo Alvarez Bagaimana Cara Bertinju

By-|

Instagram

Floyd Mayweather vs. Canelo Alvarez
Floyd Mayweather vs. Canelo Alvarez (NBC)

Membosankan, kata itulah yang tepat untuk menggambarkan pertarungan antara Floyd Mayweather Jr. melawan Saul ‘Canelo’ Alvarez yang berlangsung kemarin Minggu (15/9/2013), pertarungan yang ditunggu-tunggu penggembar tinju di seluruh dunia sejak beberapa bulan lalu itu seperti menemui anti kilmaksnya kemarin, Canelo yang diharapkan bisa mengimbangi Mayweather atau bahkan menumbangkannya malah seperti anak kecil yang diajari bertinju oleh Mayweather, Duel yang bertajuk “The One” ini pun akhirnya dimanangkan dengan kemenangan Majority Decision 114-114, 116-112 dan 117-111 untuk Floyd Mayweather Jr. Kemenangan tersebut menghantarkan Mayweather mempertahankan sabuk WBA Light Middleweight dan memenangkan sabuk WBC Light Middleweight.

Saya sendiri termasuk yang berharap banyak pada Saul Alvarez untuk bisa menyuguhkan pertarungan yang berkelas melawan Mayweather kemarin, harapan saya sebenerarnya cukup berasalasan, banya faktor yang membuat Canelo ‘seharusnya’ bisa meladeni kegesitan gaya bertinjuu counter punch Mayweather, antara lain; usia 13 tahun lebih muda di mana akan berpengaruh pada stamina canelo yang lebih prima, keunggulan fisik Canelo yang mempunyai postur lebih besar, serta keunggulan bobot pukulan di mana terlihat dari statistik kemenangan KO  Canelo yang lebih baik dari Floyd Mayweather Jr.

Baca juga:

Pada pertarungan kemarin, di awal-awal ronde (1,2,3) sebetulnya pertarungan cukup berimbang walau secara jujur saya akui Canelo sangat kesulitan mendaratkan pukulan telak ke muka Mayweather. Memasuki ronde ke-4 terlihat wajah frustasi dari Canelo karena pukulan-pukulanya banyak yang terbuang dan sedikit sekali yang bisa mengenai muka Mayweather secara telak. Sebaliknya, Mayweather walaupun sudah berusia senja kelincahanya sungguh luar biasa udah kaya anak monyet aja, hahaha.. cukup dengan jab-jabnya yang super cepat Mayweather berhasil mendulang banyak angka dari ronde ke ronde, dan Mayweather sangat paham bahwa cukup dengan setrategi itu saja bisa menyempurnakan rekornya 45 bertarung tak terkalahkan.

Ada hal menarik dan cukup kontroversial terjadi pada pertarungan antara Mayweather vs. Canelo kemarin, yaitu keputusan salah satu juri yang meberikan hasil draw, keputusan yang konyol menurut saya, orang awam saja akan tahu bila pada pertarungan kemarin itu Mayweather seperti mengajari Canelo bertinju, haha.. Juri tersebut adalah Cynthia J. Ross, juri wanita ini memberikan angka yang agak nyleneh dibandingkan dua juri lainya yaitu 114-114 sementara dua juri lainya Dave Morett dan Craig Metcalfe memberikan angka 116-112 dan 117-111 untuk kemenaangan Floyd Mayweather Jr. Sekedar indormasi ketiga juri tersebut masing-masing dibayar sebesar 8000 ribu dolar.

Di partai tambahan yang mempertemukan Danny Garcia melawan Lucas Matthysse kemarin hasilnya cukup mengecewakan bagi saya, pasalnya petinju favorit saya Lucas Matthysse kalah angka mutlak 115-111, 114-112 and 114-112. Pertarunganya sendiri berjalan sengit, boleh dibilang lebih menarik dari partai utama Mayweather vs. Canelo. Dari ronde ke ronde baik Danny maupun Matthysse sama-sama saling menggempur, sayang di ronde ke-8 mata kanan Matthysse bengkak terkena hook kiri telak Garcia, dari ronde ke-8 praktis perjuangan Lucas Matthysse tak bisa maksimal karena pandangan mata kananya terganggu, dan di akhir laga Danny Garcia berhasil mempertahankan sabuk WBC dan WBA Light Welterweight miliknya.

Berita Terkait.