“Kaya nonton bal-balan (seperti menonton sepakbola),” kalimat itulah yang keluar dari ayah saya ketika siang tadi menyempatkan menonton tinju bersama saya di TV One antara Marcos Maidana melawan Floyd Mayweather Jr., Pertarungan tinju siang tadi terbilang unik, bila biasanya suasana penonton tinju cenderung tenang pertarungan tadi penuh dengan yel-yel selayaknya superter sepakbola, di beberapa ronde terdengar jelas yel-yel “ole..ole..ole..ole.. Argentina… ole..ole..ole..ole.. Chino…” Sayang dukungan suporter yang menggema tak membuat jalannya pertandingan berpihak pada Marcos “Chino” Maidana.
Saya adalah penggemar berat trio petinju asal Argentina 3M (Maidana-Matthysse-Martinez) Seperti yang sudah saya sampaikan pada tulisan-tulisan tentang tinju saya sebelumnya, siang tadi saya sangat berharap Maidana berhasil membuat sejarah dengan mematahkan rekor tak terkalahkan Mayweather. Sebelum pertandingan ini Mayweather mempunyai catatan belum pernah terkalahkan dalam 45 pertarungannya. Saya pikir maidana bisa saja membuat sejarah siang ini, apalagi bila melihat usia Maidana yang lebih muda 7 tahun dari Mayweather.
Pertarungan tinju yang berlangsung di MGM Grand Hotel & Casino, Las Vegas, Nevada, Amerika serikat ini berlangsung sangat ketat, pada ronde-ronde awal saya sangat senang melihat inisiatif Maidana yang langsung menggempur Floyd Mayweather Jr., rangkulan Mayweather tak menghentikan kombinasi pukulan yang dilakukan Maidana, bukan Mayweather namanya kalau semudah itu digempur, walau digempur di ronde 1-2 tercatat saya tak melihat banyak pukulan Maidana masuk, kebanyakan hanya mengenai lengan dan sisi belakang kepala Mayweather.
Explore More:
Bermodal gaya “slugger” seperti singa lapar saja tidak cukup bagi Maidana untuk mengurung Mayweather, di ronde 3 dan 4 sama saja, pertahan Mayweather sangat sulit ditembus, saat Maidana mencoba bermain rapat Mayweather langsung merangkulnya, di ronde ke 4 ini alis mata kanan Mayweather robek, sayangnya bukan karena pukulan petinju idola saya, tapi karena serudukan kepala maidana yang entah disengaja atau tidak, dari ronde 4 inilah saya mulai melihat keputusasaan mulai menghampiri Maidana dibarengi dengan terikan suporter maidana yang mulai sepi.
Pada ronde ke-5 saya melihat ada peluang dari Maidana, di ronde ini long hook kanan menukik andalan maidana berhasil mendarat ke rahang kiri Mayweather, bisa lengah juga si jenius Mayweather, melihat petinju kebanggan Argentina mulai bermain baik supporter mulai meneriakan yel-yel lagi. Saat ronde 6 dimulai pergerakan maidana tak seagresif dan selincah ronde-ronde sebelumnya, untung saja di ronde ini mayweather juga tak terlalu bagus, baik Maidana maupun Mayweather sama-sama banyak melakukan pukulan yang terbuang.
Ronde 7 dan 8 Mayweather mendominasi, meski maidana tak kendur melancarkan pukulan yang rata-rata hanya mengandalkan loong hook dan bisa ditebak, tak banyak yang masuk, sementara Mayweather berhasil mendaratkan jab-jabnya yang terkenal akurat, ronde 9 dan 10 maidana masih belum bisa keluar dari kebuntuan untuk memasukan pukulan bersihnya ke wajah Mayweather. Selesai! itulah yang ada di benak saya sebelum memasuki ronde 11 dan 12, dan benar 2 ronde terakhir tak cukup membantu maidana untuk memenangkan pertarungan.
Jagoan saya kalah, 2 juri memberikan kemanangan angka 117-111, 116-112 untuk Mayweather, sementara satu juri memberikan hasil draw 114-114. Statistik pukulan yang dihitung oleh Compubox menunjukan mayweather berhasil mendaratkan 230 pukulan bersih dari 426 total pukulan, sementara maidana mempunyai 221 pukulan masuk dari 858 total pukulan, sebenarnya tidak terlalu buruk, 221 pukulan masuk maidana adalah pukulan terbanyak yang diterima Mayweather selama dia bertarung selama ini. Dengan kemenangan ini Mayweather berhasil mempertahankan WBC Welterweight dan juga memenangkan sabuk juara WBA Welterweight
Terlepas dari kekalahan Maidana siang tadi, saya masih bangga banget dengan jagoan Argentina ini, kalah dengan terhormat. Seperti yang sudah saya ungkapkan di paragraf sebelumnya, 221 pukulan berhasil Maidana lesatkan ke Mayweather, yang merupakan pukulan terbanyak dibandingkan dengan jumlah pukulan seluruh lawan yang pernah dihadapi Mayweather. Rasa salut juga perlu diberikan untuk sang suporter Maidana yang memberikan warna berbeda pada tontonan tinju siang ini, berasa nonton bola dengan yel-yel yang membuat MGM Arena Bergema!