Masih teringat jelas di otak saya saat itu seorang dengan paras yang boleh saya bilang serem*tampang kriminal*, dengan brewoknya dan rambut gondrongnya, berhasil melesatkan si kulit bundar ke gawang timnas jepang yang saat dijaga oleh Yoshikatsu kawaguchi, lalu dia berlari ke sisi lapangan untuk melakukan selebrasi seperlunya sebagai ungkapan kegembiraanya, karena telah membawa timnas argentina unggul 1:0 dalam pertandingan fase penyisihan group piala dunia 1998 perancis. itulah pertama kali saya tahu Gabriel omar batistuta, waktu itu 14 Juni 1998 yang pada saat itu saya masih duduk di kelas 4 SD dan tentunya masih anak2 yang biasanya anak seusia itu punya pahlawan atau super hero idolanya, dan waktu itu Batistuta lah idola saya, pahlawan saya.
Baca juga:
Semenjak mengidolakan batistuta saya jadi seneng bgt nonton bola, sebisa mungkin saya ngga bakal ngelewatin setiap pertandingan dia yang ditayangin di tivi, sewaktu batigol masih bersama fiorentina saya jadi seneng juga sama tim ini, begitu pula ketika pemain kelahiran 1 Februari 1969 memutuskan hengkang dari fiorentina dan berlabuh ke AS Roma, saya juga jadi Romanisti(sampai sekarang malah). kegundahan menghantui saya*_lebay dik_it* ketika pesona bintangnya mulai meredup, saya mikirnya siapa lagi ya yang bakal saya idolain setelah batistuta pensiun. memasuki tahun 2003 ketika dia pindah ke club Al Arabi kuwait *mau jadi juragan onta kali ya*, saya anggap Batistuta udah pensiun, karena saya ngga bakal bisa mengikuti setiap pertandinganya, mana ada coba tivi Indo yang nayangi pertanadingan liga kuwait. tahun 2003 sampai awal 2006, adalah tahun dimana saya jadi jarang lihat bola karena ngga ada sosok idola yang bikin saya semangat nonton bola. awal 2006 dimana piala dunia 2006 di jerman akan dimulai saya mulai nemuin sosok idola yang akan buat saya demen liat bola lagi. dialah Lionel Andrés Messi.
Jujur sosok messi ataupun gaya bermain messi sangat berbeda jauh dengan Batistuta tapi hal itu tak mengahalangi saya untuk mengidoalakan pemain ini. ketika uforia piala dunina 2006 mulai membahana ke seluruh dunia *lebay lagi, biarin* saya sangat berharapa messi akan membawa kembali tahta juara dunia ke tanah Argentina. tapi kok waktu itu dipiala dunia 2006 Jose Pekerman (pelatih Argentina saat itu) malah menjadiakan messi sebagai pemain cadangan*madikipe nie pelatih, hehe*. ya udah deh perjalanan Argentian cuma sampai perempat final, mungkin nasib argentina akan berbeda jika waktu itu messi dijadikan starting eleven. bulan desember ini dimana beberapa hari lagi kita akan memasuki tahun 2010. di tahun 2010 apa lagi yang saya tunggu2 selain melihat messi bermain di piala dunia 2010. jika empat tahun lalu saya sempet nangis *sumpah, saya ngga bohong* waktu langkah argentina tertahan di perempat final lewat adu penalti menyakitkan melawan jerman. moga aja di piala dunia 2010 besok air mata sedih saya 4 tahun lalu dapat terobati. amin..