Tahun 2005 silam Armand Maulana, sang vokalis grup band Gigi membuat kejutan ketika menyatakan akan berangkat ke Amerika Serikat untuk mengikuti audisi vokalis grup band legendaris INXS yang dikemas dalam reality show yang bernama Rock Star: INXS, bagi ‘Gigi Kita’ (nama fans band gigi) seperti saya tentu keputusan armand saat itu adalah sebuah kabar yang kurang mengenakan, mengingat dengan kepergian armand tersebut band gigi terancam mengalami kevakuman bahkan bisa saja bubar.
Saya sendiri kurang begitu tahu apakah saat itu budjana, thomas, dan hendy benar-benar mengiklashkan armand maulana untuk pergi demi kebaikan kariernya kedepan?
Dari apa yang pernah saya alami ketika masih mempunyai band, perasaan ngga ikhlas itu akan ada ketika salah satu personil band kita pergi disaat band kita lagi naik-naiknya, bagaimana bisa setelah berjuang bersama malah ada salah satu dari teman/personil kita yang pergi.
Entah memang nasib baik masih menaungi band gigi dan para gigi kita, akhirnya Armand Maulana harus mengubur mimpinya dalam ajang pencarian bakat tersebut, bahkan Arman ‘gagal’ sebelum mengikuti acara resmi dari reality show tersebut dikarenakan keterlambatan pendaftaran. paska kepulangan Armand ke tanah air saya sangat salut ketika teman-teman satu bandnya dan para gigi kita bisa menerima kembali armand sehingga Band Gigi bisa eksis sampai sekarang ini.
Explore More:
Kisah Armand Maulana, Band Gigi dan Gigi kita 7 tahun lalu itu menurut saya sedikit memiliki kemiripan dengan kisah pencalonan wali Kota Solo Jokowi menjadi Calon Gubernur DKI, yang dimana ketika Kota Solo sedang berjaya dan banyak warganya yang begitu mengeluh-eluhkan sosok pemimpinnya, seketika itu juga bapak jokowi begitu “tega” meninggalkan kota yang telah dipimpinya lebih kurang 7 tahun kebelakang ini.
Mungkin dalam hati warga solo yang selama ini memuja jokowi bertanya “bapak jokowi itu sebenarnya cinta ngga sih sama kota solo, kok kelihatnya entang banget untuk meninggalkan kota tercinta ini” pun juga ketika 2005 silam saya bertanya dalam hati “Armand Maulana ini sebenarnya cinta ngga sih ma band giginya? Kok enteng banget meninggalkan teman-teman bandnya untuk mengadu nasib di sebuah reality show”
Saya masih ingat di sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi Meuthia Kasim, orang yang menunjuk armand mengikuti ajang tersebut membuat perandain seperti ini “jika tiba-tiba Brat Pitt melamar saya masa iya saya tolak”, tanpa mengurangi rasa kekaguman saya pada Meuthia Kasim saya rasa perandaian yang diungkapkan ini sangat konyol, apa iya klo mbak terima pinangan Bratp Pitt mbak Meuthia bakal bahagia? Ntar kalau dicamapakan bagaimana, nyahok juga kan :p
Ya saat itu saya berfikir sperti itu, apa iya jika nanti armand gagal di ajang tersebut gigi mau menerima armand lagi? Beruntung buat Arman, teman-teman Gigi dan para Gigi Kita sangat baik hati, Saya sendiri sampai saat ini masih menggangap peristiwa tahun 2005 tersebut adalah sebuah kesalahan armand maulana pada Band Gigi dan para Gigi Kita yang sulit terlupakan, tentu tak elok ketika kita meniggalkan tema-teman satu perahu kita hanya demi menangkap ikan yang lebih besar.
Pertanyaan yang sama mungkin bisa ditanyakan perihal nyagubnya Jokowi, Apa iya warga solo bisa menerima kembali bapak jokowi ketika beliau nanti ternyata kalah dalam pilkada DKI. Menerima jokowi yang saya maksud disini adalah menerima beliau kembali menjadi sosok idola dan pemimpin idaman bagi solo. Sebagian orang orang yang merasa sedikit “terhianati” mungkin agak sulit ya.
Sebagaimana tipikal wong solo yang tak gemar menyimpan dendam dihati mungkin jika jokowi gagal nanti, warga solo akan kembali menerima walikotanya tersebut denga lapang dada, dan Bapak jokowi sendiri mungkin akan semakin sadar bahwa warganya di solo itu sangat mencintainya, saya yang bukan asli solo saja sangat mengagumi sosok beliau, dan salah satu alasan saya tetap di Solo salah satunya adalah karena kehebatan walikotanya tersebut.