Sebagai seorang nasioanalis sejati harusnya saya benci akan setiap produk dari negara tetangga kita malaysia itu? kenapa harus benci? ngga perlu dijelasin panjang lebar udah pada tahu kan, apa yang dilakukan malaysia kepada negeri kita tercinta ini. dengan sengaja mereka mengklaim bebarapa budaya kita, mulai dari kesenian reog - ponorogo, tari pendet - bali, batik - jawa, lagu Rasa Sayange - maluku dan masih banyak lagi. selain itu mereka juga cari masalah waktu kapal patroli mereka beberapa kali memasuki wilayah perairan Indonesia dengan sengaja . upin & ipin sebuah produl serial animiasi negeri jiran yang berkisah tentang kehidupan dua bocah kembar upin & ipin yang sangat mengasikan, jujur saya pingin untuk tidak menyukai tayangan ini tapi apa daya daku tak sanggup, :oops: karena sungguh upin & ipin nggemesin banget
Baca juga:
Banyak alasan yang membuat saya demen banget ma serial upin & ipin ini, salah satu diantaranya adalah latar belakang dari karakter si upin & ipin ini, upin & ipin adalah dua orang bocah kembar yang yatim piatu dan hanya tinggal dirumah sederhana bersama kakak dan neneknya. walaupun mereka yatim piatu dan hanya berasal dari keluarga sangat sederhana, tetapi dalam serial ini mereka (upin & ipin) digambarakan begitu menikmati dan mensyukuri atas apa yang dimilikinya sekarang ini. ngga ada dalam kamus kedua bocah ini kata “minder” atatu “ngga PD”, indah banget waktu melihat upin & ipin dan kakaknya berangkat sekolah bareng, hanya dengan sepeda ontel kak ross didepan dan kedua adiknya itu dibonceng dibelakang .
Memang kebudayaan bangsa kita dan kebudayaan bangsanya upin & ipin (malaysia) ngga sama persis. tapi hal itu tidak membuat saya tidak memahami pesan-pesan yang disampaikan pada serial upin & ipin. banyak pesan moral yang bisa kita petik dari petualangn dua bocah kembar yang menggemaskan ini. besar harapan saya agar kelak para senias muda bangsa kita bisa menghasilkan tontonan yang menarik layaknya upin & ipin ini. kita ngga perlu malu untuk belajar dari mereka yang bisa mengenalkan budaya mereka yang sedikit itu melalui media serial animasi.