10 tahun silam ketika saya masih duduk di bangku SMP, untuk pertama kalinya saya benar-benar jatuh cinta, jatuh cinta pada sebuah lagu. Sampai sekarang pun saya menjadikan lagu tersebut sebagai soundtrack hidup saya. Lagu tersebut adalah Wherever You Will Go, karya fenomenal dari band The Calling , sayangnya band tersebut telah bubar tahun 2004 silam, tak masalah sang mpunya lagu telah tercerai berai, karena lagu ini masih memberikan warna tersendiri dalam hidup saya.
Lagu cantik ini pertama kali saya dengar ketika menjadi themesong serial TV Smallville session pertama, sebuah serial TV yang ditanyangkan SCTV medio 2001-2002 yang berkisah tentang petualangan Clark Kent, sang superman muda di sebuah kota kecil fiktif di kansas Amerika Serikat. Menarik mengikuti petualangan seru seorang superman ketika masih muda dimana kita semua tentu tahu bahwa masa muda adalah masa pembentukan karakter seorang manusia, tak terkecuali manusia super.
https://www.youtube.com/watch?v=bd4PnPsdlgQ
Lagu yang ditulis oleh Alex Band, vokalis dari band The Calling ini memberikan sugesti tersendiri buat saya, setiap mendengar lagu ini seperti ada yang berbisik ditelinga kanan dan kiri saya dan bilang “kamu juga bisa jadi manusia super seperti Clark Kent jika kamu berusaha”. Sebuah bisikan yang sedikit masuk akal buat saya jika difinisi superman bukanlah orang yang bisa terbang, bermata laser dengan kulit sekuat baja melainkan seorang anak manusia yang tumbuh dikota kecil dengan segala keterbatasanya kemudian menjadi orang yang berguna bagi sesama ketika besar nanti.
Baca juga:
Pada dasaranya setiap manusia mempunyai kababilitas untuk menjadi seorang manusia super, dengan parameter “super” yang berbeda-beda. Saya sendiri lebih cenderung menyederhanakan difinisi “super” tersebut dengan kalimat “keterbatasan bukanlah penghalang”. Saya bersyukur lahir ke dunia dengan kondisi normal tanpa kurang satu apapun walau pada perjalanan nanti ada berbagai keterbatasan yang mewarnai hidup saya, dan menjadikan saya biasa dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut.
Seorang anak yang tumbuh di kota kecil, tak ada yang menonjol dari nilai akedemiknya sejak SD sampai SMA, tidak pula dia lulusan kampus yang megah dan mewah. Ketika pendidikan adalah bekal utama menjadi orang besar apa yang akan dilakukanya bila bekal itu dirasa tak begitu kuat. Ya itulah saya yang sejak 2 tahun lalu sedikit demi sedikit mencoba memberi nilai lebih pada diri saya, dengan mencoba mempelajari banyak hal, karena sadar tak akan cukup jika hanya mengandalkan selembar ijazah. Saya punya keyakinan apa saja yang saya pelajari belakangan ini akan membantu saya menjadi orang besar atau manusia super di kemudian hari.
Selalu ada wanita-wanita hebat dibelakang orang-orang besar, lihat saja Habiie punya ainun habibie, Adolf Hitler punya Eva Braun, Peter Parker punya Mary Jane dan Superman pun punya Lois Lane. Sebelumnya mungkin ada yang bertanya kenapa loise lane? bukankah di serial smallville itu kisah romansa Clark kent lebih kepada Lana Nang? Iya sih si Lana Lang cinta pertama Clark Kent tapi apalah artinya dia jika tak bisa bersama kent selamanya? Semua orang pun tahu cinta sejati superman adalah Lois Lane.
Sebagai orang yang dalam perjalanan menjadi superman sudahkan saya menemukan sang Lois Lane? Dari kejauhan saya melihat sesosok “wanita dengan mata indah yang sedang berjalan di jalan yang lurus dan terang”. Saya berharap dialah sang Lois Lane itu, walau kenyataanya sampai detik ini saya tak begitu mengenalnya begitu juga dia. Sang superman muda pun kemudian berdoa “ya Tuhan jangan jodohkan dia dengan yang lain” sembari terus melihatnya dari kejauhan, karena hanya itu yang saat ini bisa dilakukanya :(
Yos Beda - 6/6/2012
*update 25 juni 2012: Lois Lane semakin menjauh :(, apakah selama ini saya salah mengira dia Lois Lane? apakah wanita bermata indah itu sebenarnya Lana Lang lagi? hehe..